Sponsor:

Spoiler Avengers Infinity War Pt. 02












Spoiler: Avengers Infinity War Pt. 01












Spoiler Upgrade 2018 in 3 Minutes by ComicWest



Halo para pecinta film yang lagi malas nonton film.

Kali ini kita bakal bahas film UPGRADE yang keterangannya bisa lo baca di sini.

Awalnya gw kecewa karena ternyata setting film ini berada di masa depan. Dari trailernya, gw pikir si aktor utama dapat sebuah alat yang tekhnologinya jauh melampaui jaman sekarang. Tapi, kekecewaan gw itu gak lama, karena ternyata filmnya tetap keren walaupun settingnya di masa depan.

Kita mulai dengan perkenalan beberapa tokohnya:

Grey adalah seorang mekanik yang anti tekhnologi, ironisnya dia justru menikah dengan Asha yang bekerja di sebuah perusahaan penyedia tekhnologi canggih bernama Cobolt. Dan, mereka hidup di rumah yang semuanya serba otomatis.

Eron Keen adalah seorang bilioner jenius dan merupakan pemilik perusahaan saingan Cobolt, dan merupakan pembuat STEM, sebuah alat yang bakal ditempel ke badan Grey dan menyembuhkan Grey dari kelumpuhannya.

Cerita dimulai dengan Grey menjual mobil rakitannya ke Eron, dan di rumah Eronlah Grey dan Asha diperkenalkan pada STEM, yang langsung ditanggapi dengan sinis oleh Grey.

Stem adalah sebuah alat yang bisa memperbaiki dan menghubungkan fungsi otak dengan motorik seseorang. 

Sepulang dari rumah Eron, mobil Asha yang serba otomatis mendadak hilang kendali, mereka mengalami kecelakaan, dan kemudian diserang oleh sekelompok orang yang membunuh Asha dan menembak Grey hingga lumpuh.

Dalam kedukaannya, Grey menerima tawaran Eron untuk memasangkan STEM ke badannya. 

Dengan satu syarat, Grey tidak boleh memberitahu siapapun tentang STEM, karena proses pemasangan STEM pada manusia masih ilegal. Dan apabila Grey melanggar janji, Eron akan mematikan STEM dari jauh, dan Grey akan kembali menjadi lumpuh.

Ternyata, Stem bisa berkomunikasi dengan Grey tanpa sepengetahuan Eron dan mulai memburu para pembunuh istrinya satu persatu. Karena, pihak polisi sepertinya tidak memiliki kemajuan dalam kasus pembunuhan Asha.

Mulai dari sini banyak adegan-adegan lucu karena Grey yang tidak bisa bela diri dan tidak terbiasa dengan kekerasan justru harus membiarkan Stem mengendalikan badannya untuk membantai lawan-lawannya.

Ternyata, para penyerang grey dan Asha memiliki semacam alat seperti Stem di badan mereka, buatan Cobolt, tempat Asha bekerja.

Setelah itu Grey justru jadi sasaran polisi, karena dirinya terus menerus hadir di TKP pembantaian musuh-musuh Grey. Tapi Stem selalu bisa membisikan alibi pada Grey, sehingga sang polisi selalu gagal menjebaknya.

Eron yang mengetahui bahwa Grey muncul di muka umum mengancam akan mematikan Stem. Maka, Stem menyuruh Grey untuk menemui seorang hacker untuk mematikan koneksi Eron dengan Stem. 

Hacker itu bernama Jaime yang memiliki tempat tersembunyi dan berisi orang-orang yang bermain VR berhari-hari tanpa henti. Karena menurut Jaime kehidupan virtual tidaklah menyakitkan seperti kehidupan nyata.

Lawan terakhir Grey yaitu penembak Asha, memberitahu bahwa sasaran utamanya adalah Grey, dan Asha hanyalah bonus tambahan. 

Dengan bantuan Stem, Grey mendapatkan rekaman pembicaraan yang membuktikan bahwa yang memberikan perintah penyerangan itu adalah Eron.

Grey pun menuju tempat Eron, dan disusul oleh polisi. Saat itulah Eron memberitahu bahwa dirinya justru diperintah oleh Stem, yang sudah mengincar Grey sejak awal. Stem pulalah yang merusak sistem navigasi mobil Asha sehingga mereka mengalami kecelakaan.

Kemudian Stem mengambil alih tubuh Grey sepenuhnya, membunuh sang polisi dan Eron. Kesadaran Grey yang asli ditaruh oleh Stem di dunia virtual yang menurut Stem sempurna untuk Grey, yaitu di mana Grey hanya menganggap semua itu hanya mimpi dan Asha masih hidup.

Begitulah akhir ceritanya!

Nah, bagaimana dengan kalian? Apakah kalian merasa memutuhkan upgrade? Karena kehidupan nyata lebih menyakitkan daripada di kehidupan virtual. Setidaknya, begitulah menurut Stem dan sang hacker, Jaime.


Sponsor: